making a gif

Rabu, 17 November 2010

Nurhasan

Nurhasan

Itu adalah nama suamiku tercinta.
Kita dipertemukan saat aku ditempatkan di BNI Pecenongan. Ia lebih senior, walaupun hanya selisih 3 bulan.

Awalnya sih biasa aja. kenal dan berteman seperti layaknya temen kantor. Tidak terlalu kenal dekat karena kita berbeda kantor. Kita hanya bertemu 1 bulan sekali, itu juga karena pertemuan bulanan.
Karena di kantor kita itu banyak anak muda, alias yg masih pada single, maka kadang2 kita suka ngadain acara jalan2. Seperti rafting, makan bareng or nonton bareng. Have fun nya anak2 muda..hehehe...

kupikir, perlakuan dia biasa ke aku. Ternyata selama kita kenal, dia sudah memendam rasa ke aku..hihihi...Jadi, semua perhatiannya selama ini, ada maksud2 terselubung. Mulai dari kirim sms puitis (kadang-kadang), kasih ucapan ulang tahun, beliin kaos, beliin gantungan kunci, etc.
Dia gx berani menyatakan rasa sukanya itu karena kondisi diriku yg sudah punya co.

Dia mulai terlihat lebih intens deketin aku sekitar akhir 2005. Awalnya masih agak bingung aja, secara dia menjadi berubah. Contoh, anak2 kantor ngadain acara nonton bareng di Megaria. Selesai nonton film memang dah malem, kebetulan dia bawa motor. Pas pulang, tiba2 dia tanya ke aku pulang naek apa. Ternyata aku dah janji dengan salah satu teman kantorku untuk nebeng pulang, karena kita sejurusan. Setelah aku sampe rumah, ternyata dia sms, tanya apa aku sudah sampe rumah or belum. Pikiranku, tumben aja nih orang tanya kayak gini.

Sekitar awal 2006, ternyata dia dipindahkan kantor, jadi kita 1 kantor dan 1 lantai. Yg beda hanya beda unit kerja aja. Aku di Teller, dan dia di CS. Dari situ mulai dekat. Karena aku jadi suka cerita2 ttg hobi baru renang dan fitness (maklum baru join di fitness first). FYI, dia itu hobi banget ma fitness, jadi aku suka tanya2.

Pada saat itu juga, diriku sedang gundah gulana karena tidak ada kepastian dari co ku saat itu. Kemudian, masuklah dia, sebagai penyejuk jiwa...hehehe...
setelah aku memutuskan co ku, aku berpindah hati pada dia. Senangnya, walaupun saat itu kami terbentur dengan masalah kerjaan.

Dengan berjalannya waktu, akhirnya aku memutuskan untuk keluar kerja, karena peraturan kantor tidak memperbolehkan pasangan untuk 1 kantor. Prinsipku bahwa Allah pasti memberikan jalan yg terbaik buat aku. Kalau aku harus bekerja or tidak. Jujur..berat rasanya ninggalin kantor dan teman2 yg sudah dekat selama hampir 5 tahun. Tapi, ini pilihan.

Dan pilihanku memang tepat, selang 2 bulan sejak kami menikah, aku sudah dapat pekerjaan dan dinyatakan hamil. SENANG nya....!!!!
Setelah menjalani pernikahan hampir 3 tahun, sekarang aku yakin bahwa Allah menjawab semua doa2 ku. Disetiap doa ku, aku selalu meminta agar diberikan Suami yg Sholeh, bijak, arif, dan dapat menjadi teladan di rumah. Alhamdulillah, aku menemukan itu semua di suamiku.
Terima kasih ya Allah atas semua yg telah engkau berikan :)

Love you Ayah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar